Tips Perawatan Pompa Rotary Vane Vacuum
Apa Itu Pompa Rotary Vane Vacuum?
Pompa rotary vane vacuum adalah jenis pompa vakum yang menggunakan rotor dengan vanes (bilah) yang berputar di dalam silinder untuk menghasilkan vakum dengan prinsip pemampatan udara. Pompa ini banyak digunakan dalam industri makanan, farmasi, laboratorium, dan pengemasan karena mampu menghasilkan vakum stabil dengan perawatan yang relatif mudah.
Namun, pompa rotary vane vacuum memerlukan perawatan rutin agar performanya tetap optimal dan umur pompa lebih panjang. Berikut tips perawatan yang dapat Anda terapkan.

Dry Vacuum Pump
1️⃣ Rutin Cek Level dan Kondisi Oli Vakum
Pompa rotary vane vacuum umumnya menggunakan oli vakum sebagai pelumasan dan sealing vakum. Anda perlu:
-
Memeriksa level oli setiap hari sebelum operasi.
-
Mengganti oli secara rutin sesuai rekomendasi pabrik (umumnya setiap 500–2000 jam operasi).
-
Menggunakan oli vakum berkualitas dan sesuai spesifikasi pabrikan untuk mencegah kerusakan pada vanes dan rotor.
Jika oli terlihat keruh, kehitaman, atau mengandung air, segera ganti oli untuk mencegah keausan rotor dan vanes.
2️⃣ Bersihkan Filter Secara Berkala
Filter inlet berfungsi mencegah debu dan partikel keras masuk ke ruang pompa. Jika filter kotor:
-
Vakum menjadi kurang optimal.
-
Meningkatkan beban kerja pompa.
-
Menyebabkan keausan pada vanes.
Bersihkan atau ganti filter secara berkala sesuai kondisi lingkungan kerja pompa.
3️⃣ Perhatikan Suhu Operasional
Pompa rotary vane vacuum akan menghasilkan panas selama bekerja. Pastikan:
-
Ventilasi ruang pompa baik.
-
Tidak ada penumpukan debu pada bodi pompa yang menghalangi pembuangan panas.
-
Suhu oli dan housing pompa tetap dalam rentang yang aman.
Jika pompa bekerja pada suhu tinggi secara terus menerus, oli akan cepat rusak dan umur vanes berkurang.
4️⃣ Lakukan Pemeriksaan Kebocoran
Kebocoran pada sistem vakum dapat mengurangi efisiensi pompa dan meningkatkan konsumsi energi. Periksa secara rutin:
-
Sambungan pipa vakum.
-
Seal pada pompa.
-
O-ring dan gasket pada bagian inlet dan outlet.
Gunakan detektor kebocoran vakum atau metode sabun air untuk mendeteksi kebocoran kecil.
5️⃣ Operasikan Sesuai SOP
-
Hindari mematikan pompa tiba-tiba saat masih dalam kondisi vakum penuh.
-
Selalu biarkan pompa beroperasi beberapa saat setelah beban dilepas untuk mendinginkan sistem.
-
Jangan mengoperasikan pompa dalam kondisi beban berlebih terus menerus.
Dengan pengoperasian yang sesuai prosedur, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan mendadak.
6️⃣ Perawatan dan Servis Berkala
Selain perawatan harian, lakukan servis berkala sesuai manual pabrikan:
-
Pengecekan kondisi vanes (apakah sudah tipis atau retak).
-
Pemeriksaan rotor untuk memastikan tidak terjadi keausan tidak merata.
-
Membersihkan ruang vakum dari karbon deposit yang dapat mengganggu performa.
-
Mengganti seal atau gasket jika terlihat retak atau keras.
7️⃣ Gunakan Pompa Sesuai Kapasitas
Pastikan pompa rotary vane vacuum digunakan sesuai kapasitas desain. Penggunaan melebihi kapasitas akan menyebabkan:
-
Vanes cepat aus.
-
Motor menjadi panas.
-
Oli cepat terkontaminasi.
Perhatikan spesifikasi kapasitas vakum (m³/h) dan tekanan akhir yang dianjurkan oleh pabrikan.
Kesimpulan: Perawatan pompa rotary vane vacuum secara rutin akan memperpanjang umur pompa, mengurangi biaya perbaikan, dan memastikan proses produksi Anda berjalan lancar. Langkah perawatan yang konsisten meliputi pemeriksaan oli, kebersihan filter, pemeriksaan suhu, pengecekan kebocoran, serta servis rutin sesuai panduan pabrikan.
Dengan perawatan yang tepat, pompa rotary vane vacuum dapat bertahan lama dan tetap efisien dalam menghasilkan vakum yang stabil di industri Anda.